S1 Seni Rupa Telkom University

11 Jun Seni Patung : Pengertian, Bahan, Teknik, dan Contoh Karya di Indonesia

Pengertian Seni Patung

Seni patung adalah salah satu cabang seni rupa yang menghasilkan karya tiga dimensi melalui proses pahat, cetak, atau rakit. Seni patung memungkinkan seniman untuk menciptakan bentuk-bentuk yang dapat dinikmati dari berbagai sudut pandang. Karya seni patung sering kali digunakan untuk tujuan estetika, religius, dan simbolis, mencerminkan budaya dan nilai-nilai masyarakat.

Sejarah Singkat Seni Patung di Indonesia

Sejarah seni patung di Indonesia memiliki sejarah panjang yang mencerminkan berbagai pengaruh budaya, mulai dari Hindu-Buddha hingga Islam dan kolonialisme. Patung-patung dari masa klasik seperti Arca Buddha dan Arca Hindu di candi-candi Jawa adalah contoh awal seni patung yang megah. Pada masa kolonial, seni patung berkembang dengan masuknya teknik dan gaya Barat, yang kemudian dipadukan dengan elemen-elemen lokal.

Bahan Membuat Patung

1. Bahan Plastis

Bahan plastis seperti tanah liat dan plastisin adalah bahan yang mudah dibentuk dan sering digunakan oleh pemula dan seniman profesional. Tanah liat memungkinkan detail yang halus dan mudah dimodifikasi sebelum mengeras.

2. Kayu

Kayu adalah bahan pembuatan patung yang umum digunakan di Indonesia. Jenis kayu seperti jati, mahoni, dan suar sering dipilih karena kekuatannya dan kemudahan dalam pemahatan.

3. Batu

Batu seperti marmer, granit, dan batu padas adalah bahan yang digunakan untuk karya patung yang lebih monumental. Batu membutuhkan teknik pahat yang kuat dan presisi tinggi.

4. Logam

Logam seperti perunggu, tembaga, dan besi sering digunakan untuk patung yang tahan lama dan memiliki detail yang rumit. Teknik pengecoran logam memungkinkan penciptaan patung dengan bentuk yang kompleks.

5. Bahan Lain

Selain bahan plastis, kayu, batu, dan logam, bahan untuk pembuatan karya patung adalah bahan daur ulang, kaca, dan serat alami. Bahan-bahan ini memungkinkan inovasi dan eksplorasi kreatif dalam seni patung modern.

Teknik Membuat Patung

1. Pahat

Teknik pahat adalah metode tradisional dalam membuat patung dengan cara mengukir bahan seperti kayu, batu, atau es. Teknik ini membutuhkan keterampilan tangan yang tinggi dan alat pahat khusus.

2. Cetak

Teknik cetak melibatkan penggunaan cetakan untuk membentuk bahan cair seperti logam atau plester menjadi bentuk yang diinginkan. Teknik ini sering digunakan untuk produksi patung dalam jumlah banyak.

3. Rakit

Teknik rakit melibatkan penyusunan dan pengikatan berbagai bahan untuk membentuk patung. Teknik ini memungkinkan penggunaan bahan yang bervariasi dan sering digunakan dalam seni instalasi.

Fungsi Seni Patung

1. Estetika

Fungsi estetika adalah tujuan utama dari seni patung. Karya seni rupa murni ini diciptakan untuk dinikmati karena keindahan bentuk dan detailnya.

2. Religius

Banyak patung di Indonesia yang memiliki fungsi religius, seperti patung dewa-dewa Hindu dan Buddha, serta patung-patung dalam arsitektur masjid.

3. Monumen

Patung sering digunakan sebagai monumen untuk memperingati peristiwa bersejarah atau tokoh penting. Contohnya adalah Patung Jenderal Sudirman di Jakarta.

4. Simbolis

Patung dapat berfungsi sebagai simbol budaya atau identitas suatu daerah. Misalnya, patung-patung Toraja yang menggambarkan nenek moyang dan tradisi setempat.

Contoh Karya Seni Patung di Indonesia

1. Patung Garuda Wisnu Kencana

Patung monumental ini terletak di Bali dan menggambarkan Dewa Wisnu yang menunggangi burung Garuda. Patung ini merupakan salah satu yang terbesar di dunia dan menjadi ikon pariwisata Bali.

2. Patung Arjuna Wijaya

Patung ini terletak di Jakarta dan menggambarkan Arjuna dari kisah Mahabharata yang menaiki kereta kuda. Patung ini melambangkan semangat kepahlawanan dan keadilan.

3. Patung Naga di Klenteng Sam Poo Kong

Patung Naga ini adalah contoh seni patung dalam konteks religius dan budaya Tionghoa di Indonesia. Patung ini sering dijadikan objek pemujaan dan upacara keagamaan.

4. Patung Asmat di Papua

Patung-patung kayu Asmat terkenal dengan gaya ekspresif dan sering kali menggambarkan nenek moyang atau tokoh-tokoh mitologis. Patung ini memiliki nilai budaya dan spiritual yang tinggi bagi masyarakat Asmat.

Mengapresiasi seni patung memerlukan pemahaman tentang teknik, bahan, dan konteks budaya dari setiap karya. Mengunjungi galeri seni, museum, dan pameran patung adalah cara yang baik untuk mengeksplorasi dan memahami keindahan seni patung. Diskusi dengan seniman dan sesama penikmat seni juga dapat memperdalam apresiasi kita terhadap karya-karya patung.

Seni patung adalah salah satu cabang seni rupa yang menawarkan keindahan dan kedalaman melalui karya tiga dimensi. Dengan berbagai bahan membuat patung seperti tanah liat, kayu, batu, logam, dan bahan lainnya, seniman dapat menciptakan karya yang unik dan bermakna. Selain fungsi estetika, seni patung juga memiliki fungsi religius, simbolis, dan monumental yang penting dalam budaya Indonesia. Dengan memahami dan mengapresiasi seni patung, kita dapat lebih menghargai warisan budaya dan kreativitas seniman Indonesia.

Penulis : Dessy Pratama Aliyanti

Referensi : https://gramedia.com/literasi/pengertian-patung/

No Comments

Post A Comment